Pakan buatan sebenarnya tidak lazim diberikan pada ikan cupang aduan.
Namun pakan buatan adakalanya dapat dijadikan pakan alternatif saat
pakan alami sulit ditemukan.
- Saat musim hujan, pakan alami seperti
jentik nyamuk (cuk) serta kutu air (daphnia) akan sulit diperoleh.
-Sebaliknya pada musim kemarau, seluruh genangan air menguap sehingga
jentik nyamuk dan kutu air juga sulit diperoleh.
Pada saat seperti ini,
pakan buatan sangat diperlukan.
Pakan buatan sebenarnya dibuat dari bahan pakan alami.
Contoh:
“tubifex
form” merupakan pakan buatan yang berbahan baku cacing sutera yang
diproses secara fermentasi.
Pakan buatan lainnya dapat berupa pelet dari udang atau ikan yang dicampur dengan
-powder sebagai penguat
-nutrisi (vitamin B12)
-mineral (MgSO4) yang berfungsi untuk metabolisme ikan cupang.
Pakan buatan hendaknya dilunakkan terlabih dahulu sebelum di berikan
pada ikan. Hal ini agar pakan pakan tersebut menjadi empuk dan
mengambang di permukaan. Dosis pemberian disesuaikan dengan umur cupang.
Sisa pakan harus segera dibuang karena dapat mengotori air dan
mengakibatkan kadar oksigen terlarut menjadi berkurang.
Bahan yang dipakai untuk membuat pakan cupang berupa 5-10 ekor udang,
tergantung banyaknya cupang yang dipelihara.
Seekor udang seukuran jari
kelingking orang dewasa cukup untuk konsumsi 20 ekor cupang dewasa
sekali makan.
-Kupas kepala dan kulit udang, lalu dagingnya dikukus hingga matang.
-Tumbuk daging udang sampai halus
-Masukkan dalam kantung plastik, simpan di lemari es.
Daging udang sangat baik diberikan pada cupang, karena didalamnya
terdapat senyawa “karoten” yang dapat membuat warna sisk ikan semakin
cemerlang. Sementara senyawa “kitin” berfungsi memperkuat sisk dan gigi
cupang adu.
Kalau akan diberikan ke burayak, hendaknya daging udang direndam
terlebih dahulu agar menjadi lunak.
Letakkan daging udang dalam serokan
yang terbuat dari kain kelambu.
Goyang -goyang serokan kedalam wadah
burayak, akan tampak larutan keruh keluar yang berfungsi sebagai pakan
yang baik untuk burayak sampai usia sebulan.
Untuk burayak berumur 2-3 bulan, daging udang disaring dengan serokan yang berlubang lebih besar.
Untuk cupang yang lebih besar atau dewasa, daging udang tak perlu disaring lagi.
Pakan buatan tersebut dapat tahan disimpan selama tiga hari di dalam
lemari es. Bila daging udang yang dikeluarkan dari lemari es tidak habis
diberikan ke cupang, sisanya dapat disimpan lagi. Namun daging udang
tersebut harus dihaluskan kembali sebelum diberikan ke cupang.
Pemberian pakan buatan pada cupang adu harus langsung habis
dikonsumsi ikan.
Sisa pakan dapat memperkeruh air yang juga dapat
mengurangi kadar oksigen terlarut dalam air.
Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ikan cupangaduan, bahkan dapat terserang penyakit atau parasit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar