Sebelum
bertarung sebaiknya di ketahui kekuatan serta kelemahan ikan cupang aduan yang
dimiliki. Dengan mengetahui gaya bertarung, dapat dicarikan lawan yang
sesuai. Misal ikan cupang aduan yang dimiliki mempunyai gaya pukulan ke kepala.
Untuk itu perlu dicari lawan yang bentuk kepalanya kecil panjang. Selain
itu perlu di perhatikan persiapan fisiknya.
Cupang adu yang akan bertarung ditempatkan dalam wadah khusus
selama 1-3 hari. Wadah tersebut biasanya berupa stoples kecil bekas
selai atau yang lainnya. Seluruh sisi wadah biasanya di cat putih atau
hitam yang bertujuan cupang adu hanya bisa dilihat dari atas saja. Dengan
demikian kelemahan cupang adu tersebut tidak diketahui. Air didalam stoples
biasanya berwarna coklat, ini karena pengaruh daun ketapang yang juga
bertujuan agar cupang tidak dapat diprediksi nomor seri dan gaya
bertarungnya.
Biasanya kekalahan pertarungan disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Terlalu muda
Cupang adu muda belum memiliki insting untuk menguasai dan mempertahankan area tertentu.
2. Sudah kawin
Naluri untuk mempertahankan pasangan sudah hilang.
3. Ingin kawin
Ini karena desakan keinginan kawin. Diawal pertarungan biasanya ikan cupang aduan
tersebut hanya berusaha menundukkan lawan untuk diajak kawin. Kalaupun
tidak kalah, cupang yang ingin kawin biasanya hanya dapat mempertahankan
kondisi seri, dan akan kalah saat cupang algojo diturunkan.
4. Kelelahan
Inidisebabkan karenaperjalanan jauh, suhu air terlalau panas, dan latihan fisik terlalu berat.
5. Sulit bernafas
Kesulitan bernafas terjadi saat pertarungan.
6. Sulit berenang
Biasanya ikan sulit berenang akibat luka parah di bagian ekor.
Dan yang terpenting
Tidak terlalu memaksakan ikan cupang aduan diadu pada saat itu juga, apalagi lawan tandingnya lebih besar dan sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar