Umumnya
ikan cupang aduan termasuk kelompok ikan yang membuat gelembung udara pada
saat ingin kawin. Untuk itu diperlukan tanaman air agar cupang dapat
menempelkan gelembung udaranya. Tanaman ini dapat berupa tanaman air
yang berdaun lebar seperti eceng gondok (Eihornia crassipes) dan
kiambang (Pistia stratiotes). Setelah itu cupang adu dapat dimasukkan
ke dalam bak pemijahan. Bila memang sudah siap kawin, cupang adu jantan
agar segera menempelkan gelembung udara ke daun. Cupang adu betina dapat
dimasukkan apabila gelembung udara sudah cukup banyak. Cupang adu
jantan yang sedang mencari pasangan akan segera menghampiri betina. Lalu
betina akan diajak untuk mendekati gelembung udara, dipeluk sehingga
keduanya menempel dan tak bergerak. Beberapa saat kemudian, telur keluar
dari tubuh cupang adu betina dan segera dibuahi oleh induk jantan.
Telur – telur tersebut ditangkap oleh mulut cupang adu jantan, lalu
ditempelkan di gelembung udara.Penempelan dilakukan dengan cara
menyemburkan telur tersebut dari mulutnya.
Setelah telur disemburkan, induk jantan akan mendekati kembali induk betina untuk kawin lagi. Proses ini dilakukan berkali – kali sekitar 3 – 4 jam. Perkawinan akan selesai jika induk betina sudah tidak mengeluarkan telur – telur atau induk jantan sudah mengusir betinanya. Inilah waktu yang paling tepat untuk mengangkat induk betina. Bila tidak segera di angkat, induk jantan akan terus menyerang dan melukai induk betina.
Induk betina yang baru dikawinkan di istirahatkan di tempat atau bak terpisah. Induk cupang adu betina siap dikawinkan kembali setelah beristirahat selama 2 – 3 minggu. Pada saat induk betina beristirahat, induk cupang adu jantan akan menjaga telur – telur hingga menetas. Umumnya telur akan menetas stelah 3 hari.
Setelah telur disemburkan, induk jantan akan mendekati kembali induk betina untuk kawin lagi. Proses ini dilakukan berkali – kali sekitar 3 – 4 jam. Perkawinan akan selesai jika induk betina sudah tidak mengeluarkan telur – telur atau induk jantan sudah mengusir betinanya. Inilah waktu yang paling tepat untuk mengangkat induk betina. Bila tidak segera di angkat, induk jantan akan terus menyerang dan melukai induk betina.
Induk betina yang baru dikawinkan di istirahatkan di tempat atau bak terpisah. Induk cupang adu betina siap dikawinkan kembali setelah beristirahat selama 2 – 3 minggu. Pada saat induk betina beristirahat, induk cupang adu jantan akan menjaga telur – telur hingga menetas. Umumnya telur akan menetas stelah 3 hari.
Saat baru menetas, larva cupang adu membawa kuning telur sebagai
cadangan makanan sebelum sanggup memakan pakan yang diberikan. Sebaiknya
sat ini tidak memberikan pakan untuk larva cupang, karena makan
tersebut akan membusuk dan dapat mempengaruhi kesehatan cupang. Pada
awal kehidupannya, larva cupang sering jatuh kedasar kolam karena belum
pandai berenang. Larva tersebut akan oleh induk jantan, kemudian
disemburkan ke gelembung udara. Induk jantan dapat dipindahkan jika
gelembung udara telah habis. Pada 3 – 4 pertama, larva cupang diberi
pakan infusoria, lalu kutu air.
Populasi larva dibuat padat agar ukuran tubuhnya saat dewasa tetap kontet atau kerdil meskipun umurnya sudah tua. Dengan demikian, penampilannya tetap tampak muda, padahal sisik dan giginya sudah sekuat cupang tua. Ini adalah trik yang sengaja dilakukan agar ikan cupang aduan tua (umur 8 bulan) dapat diadu dengan cupang umur 6 -7 bulan.
Populasi larva dibuat padat agar ukuran tubuhnya saat dewasa tetap kontet atau kerdil meskipun umurnya sudah tua. Dengan demikian, penampilannya tetap tampak muda, padahal sisik dan giginya sudah sekuat cupang tua. Ini adalah trik yang sengaja dilakukan agar ikan cupang aduan tua (umur 8 bulan) dapat diadu dengan cupang umur 6 -7 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar