Kunci keberhasilan pemijahan

Bagi para pemula, memijahkan ikan cupang adu terasa sangat sangat sulit. Bagaimana tidak, terlalu banyak pertanyaan yang timbul dikepala. Bagaimana ciri ikan cupang yang jantan, ikan cupang yang betina, kapan bisa mulai bisa dipijahkan dan bla bla bla.
Setelah saatnya akan memijahkan kembali pertanyaan pertanyaan yang lain datang silih berganti.  Kapan ikan cupang jantan dimasukkan ketempat pemijahan, kapan ikan cupang betina dimasukkan ketempat pemijahan, kapan ikan bertelur dst.

Ribet......

Sebagian ada yang putus asa, tetapi ada sebahagian orang masih merasa tertantang untuk melanjutkannya. Saya berharap anda salah satu orang yang yang akan berhasil.

Lucu.....

Ada sebagian pemijah pemula yang suka mengintip ikan cupang akan kawin. 
Hahahaha.........

Bagi yang menyerah bisa jadi menghancurkan ataupun mencampakkan tempat pemijahannya.
Tetapi bagi yang tertantang akan terus melanjutkan, karena disinilah letak seni memijahkan cupang adu.

Ingat...! semua butuh proses.

Saat ikan betina sudah bertelur, yang mana diangkat, induk jantan apa betina?

Dan saat jantan menjaga telur, sang jantan kelihatan memakan telur2nya.
Bagi para pemula akan segera timbul pertanyaan. Berapa lama menetasnya, kapan induk jantan bisa dipisahkan, apa makananya?
Yang jelas setiap melihat ikan cupang adu yang dipijahkan selalu timbul pertanyaan.
Memang benar memijahkan ikan cupang adu sedikit rumit (memang rumit). Tapi kita akan merasa bangga saat berhasil mendapatkan anakan ikan walaupun hasilnya kurang memuaskan.

"Anda salah seorang yang berhasil."

Berusaha terus sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Karena ilmu pemijahan itu didapat bukan hanya dari membaca artikel memijahkan cupang adu.
Anda harus sering bertanya dan sharing ke teman atau peternak cupang. Ilmu pemijahan banyakbdidapat dari proses dan lamanya kamu berusaha. Disinilah letak seni serta asyiknya memijahkan cupang adu.

Nb.
Kunci pemijahan ikan cupang adu:
-Berdoa
-Berusaha dan tidak putus asa
-Sharing
-Daphnia

Ikan Katong / Ikan Cupang Aduan






 Ikan cupang aduan di kalangan awam dikenal dengan sebagai ikan laga. Di kalangan ilmuwan, cupang dan ikan laga merupakan spesies yang berbeda. Sementara dikota Medan dan sekitarnya ikan ini disebut dengan nama: "IKAN KATONG". Cupang asli atau cupang sawah bermarga Tricposis, sedangkan ikan laga atau cupang adu bermarga Betta. Cupang asli jarang dipelihara karena warna tubuhnya kurang mernarik untuk dijadikan ikan hias.Untuk di adu cupang biasa tak akan bisa di harapkan. Akhirnya nama cupang adu didominasi oleh marga Betta, baik cupang hias maupun cupang adu.
Cupang hias bernama ilmiah Betta Splendens alias cupang bangkok. Sementara cupang adu dikuasai oleh Betta Imbelis dan Betta Smaragdina. Cupang bangkok yang disebut siameese fighting fish tidak dianggap cupang adu. Ini karena daya bertarung dan ketahanan fisiknya tidak sebaik Betta imbellis atau Betta smaragdina. Sepintas sangat sulit dibedakan spesies-spesies tersebut.

I. Lingkungan Hidup.
Ikan Katong (Cupang aduan) terkenal sebagai ikan yang sanggup hidup ditempat yang kandungan oksigennya kurang, tempat yang sempit juga kotor. Di habitat aslinya, ikan katong / cupang hidup berkoloni secara damai sehingga dikenal dengan peaceful betta. Daerah sebarannya sangat luas maliputi seluruh wilayah asia tenggara. Bahkan ada cupang dari afrika seperti species Pseudopharamanus.
Di alam, ikan katong / cupang hidup di air yang mengalir perlahan dan suasana sejuk.

II.Ikan katong  (Cupang Aduan) dan Kerabatnya
Ikan Katong / Cupang aduan tersohor karena sifatnya yang agresif untuk memperubutkan wilayah kekuasaan. Sifat ini yang menyebabkannya dijuluki fighting betta.
Berdasarkan perkembangbiakkannya cupang adu dikelompokkan menjadi 2 golongan.
     1. Mouth Brooder. 
         yaitu ikan yang melakukan penetasan di dalam mulut.
     2. Buble Nest Breed.
         yaitu ikan yang melakukan penetasan di dalam gelembung udara.
    
III. Jenis Cupang Aduan.

     1. Jenis cupang adu mouth brooder.
a. Betta pugnax                                e. Betta anabantoides
b. Betta taeniata                               f. Betta picta 
c. Betta macrostoma                        g. Betta foerschi
d. Betta unimaculata                        h. Betta edithae

     2. Jenis cupang adu buble nest breed
a. Betta akarensis                           e. Betta smaragdina
b. Betta coccina                               f. Betta imbellis
c. Betta bellica                                g. Betta splendens
d. Betta tasyaee

Namun, dipasaran bukan hanya dapat dijumpai spesies cupang adu dari keturunan satu spesies saja, melainkan ada juga spesies yang merupakan hasil persilangan antar spesies. Hasil persilangan antar spesies disebut : "varietas".

Jenis cupang hasil perkawinan antar spesies:

a. Albino (cupang maskot)

    berasal dari keturunan bette splendens yang tubuhnya berwarna putih kemerahan dengan sirip warna merah, hijau atau biru polos. Akibat perkawinan dengan cupang dari gen yang serupa.

b.Three Colour ( cupang pancawarna)
    
mungkin berasal dari kawin silang antar spesies, yaitu Betta splendens, Betta imbellis, atau Betta smaragdina. Varietas yang sering dijumpai memuliki warna dasar tubuh putih kemerahan dan bebercak hitam.

c. Lokal (cupang singapura lokal)
    
hasil perkawinan silang antara jantan Betta imbellis atau Betta smaragdina dengan betina Betta splendens. Bentuk tubuh pipih atau silinder, berwarna biru tua atau hijau tua dengan warana dasar hitam. Kepala hitam legam.

d. Bagan
    
hasil persilangan spesies Betta imbellis atau Betta smaragdina dengan Betta splendens. Penampilannya mirip varietas lokal. Namun karena perbedaan perawatan, ring bibirnya menjadi lebih tebal. Warna tubuh ikan cupang aduan ini bervariasi, mirip cupang bangkok, tubuh pipih,seluruh siripnya pendek, selintas gerakannya kaku dan lamban.


























Sarana Pemijahan Cupang Adu

Memijahkan ikan cupang aduan tidak terlalu sulit, karena ikan ini mampu berkembang biak meskipun tempat tinggalnya sempit.

Sarana yang diperlukan:

1. Bak Semen
Di kalangan penangkar, bak semen untuk memijahkan cupang adu sering disebut lubuk.  Anak – anak cupang yang dilahirkan dalam satu bak yang sama disebut anak satu lubuk. Umumnya anak – anak cupang adu jantan yang dibesarkan bersama – sama di dalam satu lubuk relatif bisa damai. Untuk pemijahan diperlukan bak semen berukuran 100 cm x 100 cm. Bak yang baru selesai dibuat jangan langsung digunakan, biarkan dahulu agar bau semennya hilang. Untuk menghilangkan bau semen, bak diisi dahulu dengan air dan dibiarkan selama satu minggu, lalu dikuras. Selanjutnya bak tidak diisi air selama tiga hari.
Air kolam perlu disterilisasi dahulu sebelum dipergunakan. Hal ini bertujuan agar serangan penyakit dan parasit pada kolam dapat di cegah. Sterilisasi air ini biasanya mempergunakan antibiotika prefuran atau tetrasiklin sebanyak 10 ppm yang dilarutkan ke dalam bak.

2. Aquarium
Akuarium yang dipergunakan untuk memijahkan cupang adu berbeda – beda ukurannya. Ada yang menggunakan akuarium ukuran 40 cm x 60 cm, adapula 20 cm x 40 cm dengan ketebalan kaca 2 mm. Ukuran yang kedua ini banyak digunakan oleh para penangkar. Peletakan akuarium untuk pemijahan harus diperhatikan. Tempat terbaik untuk meletakkannya adalah tempat yang teduh dan ternaungi dari sinar matahari langsung dan curah hujan.

3. Drum

4. Kolam Ikan (kolam tanah)
Biasanya kolam ini dipergunakan untuk anak ikan cupang aduan yang telah berumur 1 bulan atau lebih.