Infusoria
merupakan salah satu anggota filum protozoa yang termasuk ke dalam
subkekas ciliata, yaitu hewan -hewan bersel satu yang di lengkapi
dengan bulu – bulu getar (silia). Infusoria merupakan pakan alami yang
sangat cocok untuk burayak ikan cupang aduan pada awal kehidupannya. Jasad
renik ini berukuran sangat kecil, hanya sekitar 0,04 – 0,1 mm. Infusoria
sering berkelompok sehingga mudah dilihat. Gerombolan infusoria
berwarna putih bagaikan susu. Pemberiannya dapat dilakukan hingga cupang
adu berumur 3 bulan.
Upaya untuk memproduksi infusoria melalui usaha budidaya dapat dilakukan sebagai berikut
:
- Masukkan daun yang mudah hancur (daun kol, seledri, takas dan
lainnya) ke dalam panci berisi air tawar. Usahakan agar seluruh daun
tersebut terendam dalam air.
- Rebus semua bahan tersebut hingga mendidih selama 10 – 15 menit.
Saring, cairan yang dihasilkam digunakan sebagai media pertumbuhan
infusoria.
- Masukkan bibit infusoria ke media pertumbuhan dengan cara menuangkan 2
– 3 sendok air selokan yang banyak mengandung infusoria.
- Simpanlah media tersebut dalam keadaan terbuka selama 2 – 3 hari. Bila
kondisi lingkungan mendukung, setelah 2 – 3 hari akan terlihat
pertumbuhan infusoria yang ditandai dengan munculnya lapisan putih
seperti awan dipermukaan air. Lapisan putih itulah yang merupakan jutaan
infusoria yang tidak bisa dilihat dengan mata bila hanya sendiri. Umur
infusoria hanya tujuh hari.
Setelah tujuh hari, infusoria harus di kultur lagi.
- Pemanenan infusoria dapat dilakukan dengan mempergunakan
pisau atau daun pisang untuk mengambi lapisan putih agak keruh tersebut. lnfusoria dapat langsung diberikan kepada anak ikan cupang aduan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar